Waktu membaca buku serial Aisyah Putri, saya membaca riwayat hidup di halaman belakangnya
Nama asli penulis ini Asmarani Rosalba, istri dari Isa Alamsyah
Hati saya bilang: "Oh."
Suatu ketika ditakdirkan bisa membaca buku No Excuse, dan saya membaca nama penulisnya
Isa Alamsyah, dan di sana tertera potonya. Jelas dan besar.
Hati saya bilang: "Oh!"
Kemudian masuk facebook, masuk grup KBM, saya membuat masalah,
Menghapus sebuah dokumen, dan orang-orang menyerang saya
Tengah malam pak adminnya datang,
Terbaca namanya, Isa Alamsyah, dan dengan lembut berkomunikasi dengan saya, dan saya tahu cara komunikasinya.
Kata hati saya: "Oh."
Sering berkomunikasi dengannya di group, lama-lama penasaran dengan suara dan gaya bicaranya
Saya buka Youtube, ah dia Ada....
Kini Anda sudah tahu apa yang hati saya katakan.
Saturday, November 30, 2013
Sarapan Ternyata Kebiasaan Buruk!
Jauh lebih baik dari nasihat profesor terbaik
Otak saya terus mendesak, supaya segera menuliskan ungkapan itu,
Ungkapan yang datang, setelah saya membaca buku Dedy Corbuzier, OCD.
Dalam bukunya ini, Dedy membagikan hidup sehat kontroversial
Yang bertentangan dengan pendapat umum
Selama bertahun-tahun,
Guru, orang tua, dan para ahli kesehatan menyarankan,
Supaya sarapan.
Sarapan bagus buat kesehatan.
Dedy Si Mentalis menentang.
Sarapan, kurang baik bagi kesehatan.
Dia mengingatkan saya pada masa-masa sekolah,
Pagi hari sarapan, masuk kelas, langsung ngantuk saat pelajaran.
Datang waktunya istirahat langsung lapar lagi. Ini pertanda, sarapan kurang baik bagi kesehatan.
Sebaliknya tanpa sarapan, badan lebih bugar, gerak lebih energik
Saya merasakannya.
Dulu, pernah, pergi sekolah tanpa sarapan
Memang menyenangkan.
Kelas yang semula seringkali karena lemas dan ngantuk,
Tiba-tiba kali ini jernih
Pikiran segar.
Terlebih bila yang mengajar ibu-ibu segar!
Maksud saya, segar ilmu dan cara mengajarnya.
Bener juga kata Mang Dedy
Mengapa Malam Minggu Ini Saya Tidak Pulang?
Menyebalkan!
Cerewet banget si moush. Segala macam ditanya-tanyakan: "Lho kok malam minggu Apel masih Onlen?
Kok tidak pulang?"
Dengan jengkel saya jelaskan:
"Tadi sore, ketua kampus mengajak berkumpul di rumah kakaknya.
Dia memesan beberapa ekor ikan mas gemuk buat dibakar
Nasi matang bakda magrib, lalu makan bersama dengan bakar ikan disiram kecap
Alhasil, saya tak mungkin pulang
Jalan gelap, gawat, dan melewati hutan
Perjalanan ke kampung saya berpuluh kilometer jauhnya
Kabar seringnya terjadi perampokan menciutkan nyali saya
Tapi moush, sepertinya ini kabar bagus buat saya
Biar saya bermalam minggu di blog, dan kencan bebas di facebook."
Moush: "Dasar!"
Cerewet banget si moush. Segala macam ditanya-tanyakan: "Lho kok malam minggu Apel masih Onlen?
Kok tidak pulang?"
Dengan jengkel saya jelaskan:
"Tadi sore, ketua kampus mengajak berkumpul di rumah kakaknya.
Dia memesan beberapa ekor ikan mas gemuk buat dibakar
Nasi matang bakda magrib, lalu makan bersama dengan bakar ikan disiram kecap
Alhasil, saya tak mungkin pulang
Jalan gelap, gawat, dan melewati hutan
Perjalanan ke kampung saya berpuluh kilometer jauhnya
Kabar seringnya terjadi perampokan menciutkan nyali saya
Tapi moush, sepertinya ini kabar bagus buat saya
Biar saya bermalam minggu di blog, dan kencan bebas di facebook."
Moush: "Dasar!"
Friday, November 29, 2013
Yang Hebat Bukan Penulis Hebat
Setelah saya sadari betapa menyedihkannya diri saya,
Betapa saya hanya menyukai tulisan sendiri,
Dan betapa kesukaan saya pada tulisan orang lain kebanyakan pura-pura, saatnya sekarang saya simpulkan,
Yang hebat itu bukanlah penulis hebat,
Yang hebat menurut saya, justru pembaca hebat.
Pembaca hebat adalah pembaca yang baik.
Dan pembaca yang baik, sama dengan pendengar baik. Kemauan mereka membaca tulisan orang lain, menunjukkan kerendahhatian mereka, pertanda kepada tulisan orang lain, dia mau memberi harga.
Barangkali dalam kehidupan sehari-hari, arti pembaca yang baik kurang terasa. Baru kita rasakan arti penting mereka di sini, setelah kita masuk ke sosial media. Kemauan mereka membaca dan memberikan komentar sangat membahagiakan kita.
Mereka memotifasi kita, memperhatikan karya kita, berendah hati, dan karena itu, kita termotivasi untuk membuat dan membuat lagi karya yang lebih baik.
Mereka mau meluangkan waktunya untuk kita, membaca tulisan kita. Tulisan yang bikin pusing, dari seorang penulis sial yang, tak pernah punya karya nyata, apalagi berharga.
Betapa saya hanya menyukai tulisan sendiri,
Dan betapa kesukaan saya pada tulisan orang lain kebanyakan pura-pura, saatnya sekarang saya simpulkan,
Yang hebat itu bukanlah penulis hebat,
Yang hebat menurut saya, justru pembaca hebat.
Pembaca hebat adalah pembaca yang baik.
Dan pembaca yang baik, sama dengan pendengar baik. Kemauan mereka membaca tulisan orang lain, menunjukkan kerendahhatian mereka, pertanda kepada tulisan orang lain, dia mau memberi harga.
Barangkali dalam kehidupan sehari-hari, arti pembaca yang baik kurang terasa. Baru kita rasakan arti penting mereka di sini, setelah kita masuk ke sosial media. Kemauan mereka membaca dan memberikan komentar sangat membahagiakan kita.
Mereka memotifasi kita, memperhatikan karya kita, berendah hati, dan karena itu, kita termotivasi untuk membuat dan membuat lagi karya yang lebih baik.
Mereka mau meluangkan waktunya untuk kita, membaca tulisan kita. Tulisan yang bikin pusing, dari seorang penulis sial yang, tak pernah punya karya nyata, apalagi berharga.
Waktu Acara Wisuda Saya Tidur, Tapi Bagaimana Akhirnya Saya Diwisuda Juga?
Sebagaimana saya sebutkan, tadi, selagi orang-orang khidmat mengikuti acara wisuda, saya malah onlen di kantor. Lama-lama kelelahan, ngantuk, ngeloyor ke kelas, mencari karpet, dan tumbang.
Bangun satu jam kemudian, meihat jam, setengah sebelas siang. Teringat di aula, banyak orang-orang, sedang prosesi wisuda. Kalau tidak ke sana, rasanya sayang.
Motor saya hidupkan. Melesat menuju aula. Bukan mau wisuda. Sebagai penggila nulis, saya cuma cari ide.
Tiba di tempat masih ramai. Terdengar dari dalam gedung, nama seorang demi seorang dipanggil dengan nada santai menggema. Terasa ingin, owh seandainya saya yang dipanggil. Tapi ah, kemewahan sementara. Tidak ikut pun tak masalah. Cukuplah saya melihat.
Kaki melangkah menuju gedung, menuju pintunya, melewati meja yang di belakangnya duduk dua orang penerima tamu. Hasrat menuntut saya melihat salah seorangnya, namun saya tahan. Melihat dia hukumnya haram. Lurus saja ke depan.
Namun oh...."Pak!" Dia memanggil.
"Ada apa?" dan wajah peri asmara itu, kembali nyata di hati tuaku.
"Ini pakaian wisuda siapa?"
"Punya saya."
"Cepetan pakai!"
"Ah, tak mau."
"Kasihan istrimu di rumah, pasti dia mau foto wisudamu."
Ucapannya benar. Istri saya selalu mendesak, agar saya ikut wisuda, supaya nantinya foto-foto. Supaya jika pulang nanti, ada kenang-kenangan buat dipajang di rumah. Heran, bagaimana gadis penerima tamu ini tahu keinginan istri saya.
Ya, baiklah. Saya setuju saranmu. Akan saya pakai baju wisuda ini, saat ini juga.
"Kalau begitu, maukah kau bantu pakaikan baju ini untukku, Renjani?"
"Ah, tak mau."
Mulutnya manyun.
Bangun satu jam kemudian, meihat jam, setengah sebelas siang. Teringat di aula, banyak orang-orang, sedang prosesi wisuda. Kalau tidak ke sana, rasanya sayang.
Motor saya hidupkan. Melesat menuju aula. Bukan mau wisuda. Sebagai penggila nulis, saya cuma cari ide.
Tiba di tempat masih ramai. Terdengar dari dalam gedung, nama seorang demi seorang dipanggil dengan nada santai menggema. Terasa ingin, owh seandainya saya yang dipanggil. Tapi ah, kemewahan sementara. Tidak ikut pun tak masalah. Cukuplah saya melihat.
Kaki melangkah menuju gedung, menuju pintunya, melewati meja yang di belakangnya duduk dua orang penerima tamu. Hasrat menuntut saya melihat salah seorangnya, namun saya tahan. Melihat dia hukumnya haram. Lurus saja ke depan.
Namun oh...."Pak!" Dia memanggil.
"Ada apa?" dan wajah peri asmara itu, kembali nyata di hati tuaku.
"Ini pakaian wisuda siapa?"
"Punya saya."
"Cepetan pakai!"
"Ah, tak mau."
"Kasihan istrimu di rumah, pasti dia mau foto wisudamu."
Ucapannya benar. Istri saya selalu mendesak, agar saya ikut wisuda, supaya nantinya foto-foto. Supaya jika pulang nanti, ada kenang-kenangan buat dipajang di rumah. Heran, bagaimana gadis penerima tamu ini tahu keinginan istri saya.
Ya, baiklah. Saya setuju saranmu. Akan saya pakai baju wisuda ini, saat ini juga.
"Kalau begitu, maukah kau bantu pakaikan baju ini untukku, Renjani?"
"Ah, tak mau."
Mulutnya manyun.
Wisuda Bukan Syarat Menjadi Sarjana!
Moush: "Katanya hari ini wisuda?"
Apel: "Iya, memang ini hari wisuda."
Moush: "Kok masih di sini, harusnya kamu di sana, di aula!"
Apel: "Masbuloh?"
Moush: "Jangan-jangan kamu bohong?"
Apel: "Bener, saya tercatat sebagai mahasiswa wisuda. Tadi saya sudah siap berangkat ke sana. Sudah bawa toga, sudah bawa jubah, rambut sudah dicampuri gell, sudah rapi dan siap, eh pas datang ke sana, harus membuat print out ulang data wisudawan, ya saya balik lagi ke sini."
Moush: "Print outnya sudah?"
Apel: "Sudah!"
Moush: "Kok di sini terus?
Apel: "Salah?"
Moush: "Kalau print outnya sudah, pergi sana ke aula!"
Apel: "Saya cape bolak-balik. Nanti ada urusan lagi, ada urusan lagi! Balik lagi ke sini, balik lagi ke sini. Panitia juga maklum kok!"
Moush: "Terus wisudamu?"
Apel: "Tidak pun tak masalah!"
Moush: "Lho, katanya mau jadi sarjana?"
Apel: "Memang wisuda syarat menjadi sarjana?"
Moush: "Iya!"
Apel: "Menyedihkan sekali kamu moush! Siang malam klak-klik pengetahuan, eh ternyata masalah wisuda saja tak tahu!"
Moush: "Ya, kamu memang pinter, dan saya bloon!"
Apel: "Haha, Moush. Sepertinya ucapanmu itu rendah hati! Bukan moush, itu rendah hati untuk menunjukkan kesombongan!"
Apel: "Iya, memang ini hari wisuda."
Moush: "Kok masih di sini, harusnya kamu di sana, di aula!"
Apel: "Masbuloh?"
Moush: "Jangan-jangan kamu bohong?"
Apel: "Bener, saya tercatat sebagai mahasiswa wisuda. Tadi saya sudah siap berangkat ke sana. Sudah bawa toga, sudah bawa jubah, rambut sudah dicampuri gell, sudah rapi dan siap, eh pas datang ke sana, harus membuat print out ulang data wisudawan, ya saya balik lagi ke sini."
Moush: "Print outnya sudah?"
Apel: "Sudah!"
Moush: "Kok di sini terus?
Apel: "Salah?"
Moush: "Kalau print outnya sudah, pergi sana ke aula!"
Apel: "Saya cape bolak-balik. Nanti ada urusan lagi, ada urusan lagi! Balik lagi ke sini, balik lagi ke sini. Panitia juga maklum kok!"
Moush: "Terus wisudamu?"
Apel: "Tidak pun tak masalah!"
Moush: "Lho, katanya mau jadi sarjana?"
Apel: "Memang wisuda syarat menjadi sarjana?"
Moush: "Iya!"
Apel: "Menyedihkan sekali kamu moush! Siang malam klak-klik pengetahuan, eh ternyata masalah wisuda saja tak tahu!"
Moush: "Ya, kamu memang pinter, dan saya bloon!"
Apel: "Haha, Moush. Sepertinya ucapanmu itu rendah hati! Bukan moush, itu rendah hati untuk menunjukkan kesombongan!"
Thursday, November 28, 2013
Renjani, aneh sekali. Setiap kali kamu meminta bantuan padaku--meminta bantuan apapun--aku selalu mendapatkan jalan. Padahal sebelumnya, seringkali kurasakan beban. Ini beneran.
Misalnya waktu itu. Kamu memintaku membuatkan gantungan kunci. Ketika kamu menanyakan berapa harganya, kutaripkan semahal-mahalnya. Sengaja, biar dia tidak jadi. Masalahnya saya tidak tahu, ke mana saya harus membuat gantungan kunci. Belum tahu di mana tempat yang suka membuatnya. Namun, seperti mendapatkan jalan, saat itu saya menghentikan motor di kota Ciamis, untuk keperluan ke Bank mentrransfer uang. Ketika melewati sebuah gang, saya melihat poster sebuah percetakan, diantaranya, tawaran membuat gantungan kunci. Langsung saya ke sana, menanyakan harganya, ternyata murah.
Sekarang, sama lagi begitu. Sore hari, dalam sibuk-sibuknya kerja
Misalnya waktu itu. Kamu memintaku membuatkan gantungan kunci. Ketika kamu menanyakan berapa harganya, kutaripkan semahal-mahalnya. Sengaja, biar dia tidak jadi. Masalahnya saya tidak tahu, ke mana saya harus membuat gantungan kunci. Belum tahu di mana tempat yang suka membuatnya. Namun, seperti mendapatkan jalan, saat itu saya menghentikan motor di kota Ciamis, untuk keperluan ke Bank mentrransfer uang. Ketika melewati sebuah gang, saya melihat poster sebuah percetakan, diantaranya, tawaran membuat gantungan kunci. Langsung saya ke sana, menanyakan harganya, ternyata murah.
Sekarang, sama lagi begitu. Sore hari, dalam sibuk-sibuknya kerja
Tuesday, November 26, 2013
Ketertarikan Saya Pada Tulisan Orang Lain, Kebanyakan Pura-Pura
Ini jujur-jujuran saja.
Kecuali pada beberapa orang yang sudah saya sukai tulisannya, ketertarikan saya kepada tulisan orang lain kebanyakan pura-pura. Saya kurang tertarik membaca tulisan mereka, dan kalau pun membaca, saya membaca tulisan mereka sekedarnya. Membaca sekilas, beberapa kata, awal setiap paragraf, asalkan nanti, ketika saya memberikan komentar, komentar itu tampak nyambung, tidak terkesan asal-asalan. Itu pun seringkali kurang tulus, saya memberikan komen, sekedar membayar rasa hutang, tidak enak, setelah seseorang mengomentari tulisan saya, masa sih saya tidak membalas memberi komen pada tulisannya.
Bukan,
Saya terbuka menerangkan ini,
bukan mau terang-terangan menyatakan tidak suka kepada tulisan Anda.
Nurani saya mengatakan saya harus suka, demi kemajuan kita, demi kesuksesan kita bersama
Ini saya tuliskan secara terbuka, siapa tahu saja, mungkin banyak diantara Anda punya kebiasaan serupa, Lalu kita buat cap jempol darah untuk sebuah kesepakatan.
Kesepakatan apa? Buka saja DI SINI.
Kecuali pada beberapa orang yang sudah saya sukai tulisannya, ketertarikan saya kepada tulisan orang lain kebanyakan pura-pura. Saya kurang tertarik membaca tulisan mereka, dan kalau pun membaca, saya membaca tulisan mereka sekedarnya. Membaca sekilas, beberapa kata, awal setiap paragraf, asalkan nanti, ketika saya memberikan komentar, komentar itu tampak nyambung, tidak terkesan asal-asalan. Itu pun seringkali kurang tulus, saya memberikan komen, sekedar membayar rasa hutang, tidak enak, setelah seseorang mengomentari tulisan saya, masa sih saya tidak membalas memberi komen pada tulisannya.
Bukan,
Saya terbuka menerangkan ini,
bukan mau terang-terangan menyatakan tidak suka kepada tulisan Anda.
Nurani saya mengatakan saya harus suka, demi kemajuan kita, demi kesuksesan kita bersama
Ini saya tuliskan secara terbuka, siapa tahu saja, mungkin banyak diantara Anda punya kebiasaan serupa, Lalu kita buat cap jempol darah untuk sebuah kesepakatan.
Kesepakatan apa? Buka saja DI SINI.
Fenomena Diri Saya Yang Sangat Menyedihkan
Tidak ada komentar menarik selain komentar kepada tulisan saya sendiri.
Ketika pertama kali membuka facebook, notifikasi yang paling pertama saya buka adalah komentar kepada tulisan saya.
"Noneng mengomentari kiriman Anda di Grup Sanggar Penulis.",
"Wowo mengomentari kiriman anda di Grup Komunitas Bisa Menulis",
"Otong mengomentari status Anda....."
.....dan semua komentar yang mengarah kepada tulisan saya. Komentar semacam itulah yang paling dahulu saya buka. Gembira rasanya ada orang mau membaca, dan lebih gembira lagi jika mereka mau mengomentari "Bagus!", "Menarik", "Teruskan!", atau sebuah jempol, tanpa saya ketahui, sebenarnya bisa saja komen itu asal-asalan saja.
Itulah sebagian fenomena menyedihkan tentang diri saya. Saya hanya tertarik kepada tulisan saya sendiri, sementara ketertarikan saya kepada tulisan orang lain, kebanyakan hanya pura-pura.
Download Gratis E-Book Yusuf Al-Qordhowi (2)
Saya mulai membaca karya-karyanya dari waktu sekolah. Saat itu hanya membaca buku-buku kecilnya. Atau membaca tentang dia di majalah. Semakin lama, semakin kenal dengannya lewat buku-bukunya yang lebih tebal, karena salah seorang guru saya, guru Bahasa Inggris, suka membeli buku beliau dan mengoleksinya di rumah. Saya ingat, dia mempunyai buku judulnya Fiqh Prioritas.
Buku-buku pak Yusuf Qordlowi penuh wawasan keislaman, dan dia menyajikannya dalam format kekinian. Dia sesuaikan dengan perkembangan zaman, dan berusaha memberikan toleransi sebijak-bijaknya kepada khilafiah atau perbedaaan.
Dalam E-Book ini, tiga buah buku sekaligus disatukan. Anda yang minat, silahkan download saja segera, DI SINI.
Download Gratis E-Book Yusuf Al-Qordhowi (1)
Sadap menyadap, retas meretas dalam dunia maya itu sudah bukan hal aneh lagi. Dan itu kami akui sebuah kejahatan, akan tetapi jika kalian memulainya, kami tidak akan tinggal diam. Sekarang pengetahuan tentang dunia maya, nyaris bebas dimiliki semua orang.
Ketika jari saya sampai kepada tulisan ini, saya sadar, inilah ternyata globalisasi itu. Waktu kecil dulu hanya bisa mendengarnya. Globalisasi, globalisasi, globalisasi, tanpa pernah saya mengerti, tanpa pernah saya tahu apalagi merasakan apa globalisasi itu. Sekarang saya merasakannya, ternyata inilah. Globalisasi ini peristiwa pengglobalan, di mana informasi bebas didapat dan menjadi konsumsi semua orang, saya bisa mengetahui apa yang bisa diketahui oleh orang seluruh dunia. Begitu kurang lebih pengertian mudahnya. Ah, tapi itu pengertian menurut saya.
Sudahlah, ngomong-ngomong, Anda mau download buku apa?
Oh ya, silahkan, download saja DI SINI.
Download Gratis E-Book 12 Kesalahan Vital Penulis Pemula
Buku ini saya temukan pada sebuah situs. Penulisnya adalah seorang wanita pemilik situs itu. Kreatif benar dia menyusun teori-teori tentang menulis, dan setiap artikelnya membahas tentang dunia tulis menulis. Saya sangat berharap bisa membaca tulisannya dalam satu buku langsung, tanpa terpotong-potong dalam artikel-artikel.
Dan akhirnya saya mendapatkannya dan langsung mendownloadnya. Dan sekarang ingin membagikannya dengan Anda juga. Kalau Anda mau silahkan download, kalau tidak juga tidak mengapa. Saya tidak rugi kok, saya sudah untung dengan memporting tulisan ini di sini.
Waduh kok rasanya ngantuk sekali, padahal saya ingin memposting buku gratis lebih banyak lagi. Ah sepertinya ini postingan saya yang terakhir. Badan sudah lesu, otak sudah tumpul. Jari pun seringkali terhenti menulis, sebab mata, tak terasa sudah menutup. Aku menulis sambil terkantuk-kantuk. Sudahlah, karena tujuan Anda datang ke sini untuk download buku, cepat KLIK SAJA INI
Download E-Book Gratis 100 Tokoh Paling Berpengaruh Dalam Sejarah
Sebelumnya, tidak pernah saya rasakan kebebasan menulis sebebas malam ini. Benar, saya selalu berusaha menulis bebas, tapi kebebasan yang saya rasakan sekarang, lebih bebas dari sebelumnya. Saya merasa bebas membicarakan apa saja, nyambung atau tidak, sesuai tata bahasa atau tidak, enak dibaca atau tidak, dan ada yang mau membacanya atau tidak..
Anda yang datang ke halaman ini untuk download buku, sebaiknya tidah usah buang-buang waktu, langsung saj lihat ke bawah, dan klik download, dan tidak usah lagi membaca tulisan saya yang kacau dan tidak tentu arah ini. Saya mau membicarakan tukang serabi, tukang gorengan, tukang cilok, itu bebas terserah saya, dan Anda tidak usah membacanya, ini urusan saya, kemauan saya.
Saya ingin para penulis merasakan kebebasan seperti yang saya rasakan, sehingga penulis tidak lagi merasakan hambatan menulis. Mereka bebas mengekspresikan dirinya semampu yang mereka bisa, sepanjang itu, tidak menabrak aturan kitab suci dan agama.
Silahkan download segera bukunya DI SINI
Anda yang datang ke halaman ini untuk download buku, sebaiknya tidah usah buang-buang waktu, langsung saj lihat ke bawah, dan klik download, dan tidak usah lagi membaca tulisan saya yang kacau dan tidak tentu arah ini. Saya mau membicarakan tukang serabi, tukang gorengan, tukang cilok, itu bebas terserah saya, dan Anda tidak usah membacanya, ini urusan saya, kemauan saya.
Saya ingin para penulis merasakan kebebasan seperti yang saya rasakan, sehingga penulis tidak lagi merasakan hambatan menulis. Mereka bebas mengekspresikan dirinya semampu yang mereka bisa, sepanjang itu, tidak menabrak aturan kitab suci dan agama.
Silahkan download segera bukunya DI SINI
Monday, November 25, 2013
Dari Puisi Kedamaian Gede Prama
Dan mereka berusaha menemukannya di luar, termasuk saya
Pada makanan, pada minuman, pada benda-benda, termasuk saya
Dan semua yang menemukan kedamaian di luar, sebagian besar tersesat entah ke mana, ini pun termasuk saya.
Padahal, pak Gede Prama katakan,
Rasa lapar akan kedamaian hanya bisa kita raih dengan penggalian ke dalam
Ibarat mengupas kelapa muda, akan susah dan melelahkan pada awalnya
Menembus sabut, rumit, menembus batok, keras.
Orang memerlukan peralatan dan kerja keras untuk menembuska
Namun seketika dia sampai ke bagian terdalamnya, akan dia temukan daing kelapa yang lembut dan airnya yang manis.
Supaya Produktifitas Menulis Anda Sekencang Pacuan Kuda
Selama itu pula produktifitas Anda masih lamban.
Rasa ingin mendapatkan penghargaan orang itu beban,
Dan kamu tahu sendiri,
Bagaimanakah truk jika dengan banyak beban?
Berjalannya lamban.
Cepat buang beban-beban itu, supaya larimu kencang.
Dengan cara itu, produktifitas menulismu sekencang pacuan kuda
Leafie a Hen Into the Wild: Novel Anak Korea Terlaris
Bukan tentang kisah orang hebat, bukan tentang peristiwa besar, bukan tentang legenda, tetapi, ternyata, tentang hal sederhana, tentang ayam yang lepas dari kandangnya. Satu lagi bukti berikutnya, sederhana selalu memesona.
"Leafie a Hen Into the Wild" judul novel itu, garapan seorang penulis Korea, Hwang Seon-mi, sampai sekarang telah terjual 1,1 juta Copy. Hak penerbitannya telah dijual ke 22 negara di dunia, termasuk Amerika. Mulai hari ini, Selasa, 26 November 2013, novel ini mulai menggebrak rak-rak buku Amerika.
Jika penerbit Korea menerbitkan buku ini untuk konsumsi anak, Amerika menerbitkannya untuk konsumsi orang dewasa. Di sana lebih ditekankan ke sisi filosofisnya. Buku seperti ini mengingatkan saya pada "Litle Princes," karya Antoint, sastrawan prancis beberapa puluh tahun lalu. Bertutur tentang kisah seorang anak, dengan bahasa sederhana, namun dalam maknanya, dan berlaku untuk orang dewasa.
Ketika Dana Membahas Ramah
Kalau saya membahas tentang ramah, adakah orang yang mau membaca,
Sedangkan, setahu orang tentang saya,
Bukanlah seorang ramah
Ramah saya hanyalah, kepada orang-orang yang baik dengan saya
Dan ramah semacam itu, kurang berkulitas,
Sebab ramah semacam itu, adalah ramah yang tidak teruji.
Tapi saya punya cara, supaya pembicaraaan tentang ramah saya tetap ada yang baca
Gunakan referensi dari perkataan orang lain
Gunakan pengalaman orang lain
Sedangkan, setahu orang tentang saya,
Bukanlah seorang ramah
Ramah saya hanyalah, kepada orang-orang yang baik dengan saya
Dan ramah semacam itu, kurang berkulitas,
Sebab ramah semacam itu, adalah ramah yang tidak teruji.
Tapi saya punya cara, supaya pembicaraaan tentang ramah saya tetap ada yang baca
Gunakan referensi dari perkataan orang lain
Gunakan pengalaman orang lain
Cara Aman Supaya Data di Handphone Anda Tidak Hilang
Jengkel seribu kali ketika tulisan yang sudah cape diketik di Handphone....
Kemudian hilang seketika.
Kerja keras memeras otak semalaman, terbuang sia-sia
Sangat menjengkelkan!
Untuk itu, demi keamanan data Anda, saya mencoba membagikan triknya
Bagi Anda yang suka menulis, trik ini sangat penting,
Demi keamanan data Anda,
Demi kemanan tulisan Anda
Anda yang pernah mengalami, semoga ini menjadi solusi, dan bagi yang belum mengalami, semoga menjadi pengetahuan--Untuk Anda beritahukan kepada yang lain, supaya tidak terjadi hal serupa.
Triknya sangat mudah, jika Anda tidak mau data di Handphone Anda tidak hilang, janganlah men-delete-nya. Dengan cara itu, data Anda akan tetap ada.
Gampang bukan?
Kemudian hilang seketika.
Kerja keras memeras otak semalaman, terbuang sia-sia
Sangat menjengkelkan!
Untuk itu, demi keamanan data Anda, saya mencoba membagikan triknya
Bagi Anda yang suka menulis, trik ini sangat penting,
Demi keamanan data Anda,
Demi kemanan tulisan Anda
Anda yang pernah mengalami, semoga ini menjadi solusi, dan bagi yang belum mengalami, semoga menjadi pengetahuan--Untuk Anda beritahukan kepada yang lain, supaya tidak terjadi hal serupa.
Triknya sangat mudah, jika Anda tidak mau data di Handphone Anda tidak hilang, janganlah men-delete-nya. Dengan cara itu, data Anda akan tetap ada.
Gampang bukan?
Cara Memanfaatkan Manusia Menyebalkan Seperti Saya
Jika Anda menyebut saya manusia menyebalkan, saya terima. Banyak berdebat, banyak omong, itu kebiasaan saya. Sesekali, bahkan saya suka melecehkan orang, terutama orang-orang yang saya benci. Saya juga sering menyebalkan ketika datang orang mau memperbaiki tulisan saya, malah saya respon dengan kata-kata buruk, bantahan dan penolakan. Seakan karya saya sempurna, pandai, lihai, dan tidak membutuhkan masukan.
Jika saya mendebat orang
Ambisi perut bukannya mengasah pikiran, tapi menjatuhkan lawan.
Saya sangat suka, jika orang merasa terhina, terpojok, bodoh dan malu,
Jelas kebiasaan saya itu menyebalkan
Sangat!
Lalu diam-diam, orang jadi berharap.
Jika saya, mestinya dibuang ke laut, atau cepat dikubur.
Padahal,
Sebagai pengusung kebaikan dan kebenaran, harusnya Anda cukup cerdas memanfaatkan orang
Termasuk orang seperti saya, yang bagaimana pun, banyak juga manfaatnya.
Pertama, sebagai sarana latihan mental. Menghadapi pelecehan dan penghinaan saya bisa Anda jadikan latihan mental. Dan salah satunya melatih kesabaran. Jika mental terbiasa siaga, dia akan terlatih selalu siaga. Ketika mental Anda dituntut kuat, akhirnya mental itu benar-benar kuat. Setelah mental Anda kuat, Anda santai menghadapi orang macam apapun.
Kedua, melatih Argumentasi. Sekalipun cenderung melecehkan, sesekali saya juga mengajukan argumen, yang tentunya harus Anda jawab dengan argumen juga. Argumentasi memerlukan pemikiran, kecerdasan keterampilan menyusun kata, dan mengemukakan sumber-sumber. Nah, dengan beradu argumen, otak Anda diperas untuk itu.
Ketiga, Sarana Bercermin. Orang menyebalkan seperti ini sarana bercermin. Tentang masalah bercermin, tidak perlu saya terangkan. Lagi pula, tampaknya Anda sudah mengerti. Terlebih lagi, saya merasa tulisan ini sudah terlalu panjang.
Sekian.
Cara Membuat Link dari Karya di Facebook
Kaya tulis yang kita masukkan ke grup, bisa tenggelam karena banyaknya yang posting. Sungguh kecewa, karya yang sudah cape kita tulis, hilang begitu saja dan susah kita temukan lagi. Jangan biarkan, kita harus mengambil tindakan. Caranya: ambil link tulisan kita, kemudian simpan di blog.
Untuk lebih jelasnya, mari kita rinci:
1. Tentukan tulisan mana yang mau kita ambil linknya, kemudian klik "Bagikan".
2. Tulisan itu akan masuk ke kronologi, cari ke sana, kemudian klik nama grup hingga tulisan itu terbuka. Kemudian ambil link-nya, dengan cara block dan copy.
3. Buka dasboard blog Anda, lalu klik Entri Baru
4. Setelah masuk ke halaman posting, klik Link
5. Dan Anda akan masuk ke halaman pembuatan Link, di sinilah Anda bermain. Caranya: Tulis judul tulisan Anda di facebook (no.1). Kemudian Paste Link yang tadi Anda copi (no.2). Klik Ok.
6. Publikasikan.
Untuk lebih jelasnya, mari kita rinci:
1. Tentukan tulisan mana yang mau kita ambil linknya, kemudian klik "Bagikan".
2. Tulisan itu akan masuk ke kronologi, cari ke sana, kemudian klik nama grup hingga tulisan itu terbuka. Kemudian ambil link-nya, dengan cara block dan copy.
3. Buka dasboard blog Anda, lalu klik Entri Baru
4. Setelah masuk ke halaman posting, klik Link
5. Dan Anda akan masuk ke halaman pembuatan Link, di sinilah Anda bermain. Caranya: Tulis judul tulisan Anda di facebook (no.1). Kemudian Paste Link yang tadi Anda copi (no.2). Klik Ok.
6. Publikasikan.
Cara Supaya Pria Yang Anda Sukai Mengejar-Ngejar Anda
Wanita gengsi bila harus mengejar pria
Meskipun suka sekuat tenaga dia akan menahan
Lebih baik meledak dari perut, daripada meledak dari mulut!
Ketika saya melakukan survei kecil-kecilan
Kepada beberapa gadis usia SMA, dan menanyakan kepada mereka,
MENGEJAR atau DIKEJAR?
Sebagian besar mereka menjawab, DIKEJAR.
Dan wanita akan berpikir keras bagaimana supaya bukan dia yang mengejar, tapi pria yang mengejar
Anda yang sudah terbiasa membaca tulisan saya, pasti sudah punya tebakan
Ke mana arah tulisan ini mau dibawa,
Dan karena sebelumnya suka menipu, pasti Anda menebak tulisan ini akan menipu
Dan jika itu memang sangkaan Anda, mohon, berhenti saja membaca sekarang juga, daripada akhirnya Anda mencaci-maki saya dengan umpatan-umpatan dan kutukan.
Saran saya: jangan dulu berprasangka,
Sebab orang jahat tidak selamanya jahat, penipu tidak selamanya menipu
Sesekali para penjahat mungkin baik, suatu waktu para penipu mungkin jujur
Lalu bagaimana saya sekarang?
Tidak perlu banyak tanya, baca saja!
Camkan ini baik-baik!
Jika Anda ingin, pria yang Anda sukai mengejar-ngejar Anda,
Caranya sangat gampang,
Ambillah barang berharga darinya, misalnya rekening tabungan dia,
Bawa lari, pasti dia mengejar Anda!
Sifat Bajingan Manusia, Konsumsi Mantap Para Blogger
Misalnya kebiasaan manusia yang suka melawan, dimanfaatkan oleh blogger dengan membuat judul seperti ini,
JANGAN DIBUKA, BERBAHAYA
Maka orang akan penasaran membukanya.
JANGAN DIBUKA, BERBAHAYA
Maka orang akan penasaran membukanya.
Cara Membuat Link Sumber Otomatis Saat Artikel Dicopy Paste Orang
Jangan sampai ada orang berani copy tulisan kita, kemudia ketika disimpan di blognya, dia tidak menyertakan sumber!
Ada cara supaya pas orang men-copy tulisan kita, sumbernya terbawa olehnya.
1. Masuk ke Tynt.com
2. Klik LOGIN, klik Creat an Account
3. Setelah muncul halaman pendaftaran, isilah dengan benar. Kalau sudah beres, klik Submit
4. Setelah daftar beres, kamu masuk ke sebuah halaman HTML, block yang hijau saja, jangan semuanya, lalu copy paste.
5. Masuk ke blogger kamu, lalu klik Template, Edit HTML, lalu cari kode </head>, lalu simpan kode tadi di atasnya.
6. Simpan, dan cobalah copy paste. Jika berhasil, hasil dari blog Anda, selalu akan membawa link blog Anda.
Ada cara supaya pas orang men-copy tulisan kita, sumbernya terbawa olehnya.
1. Masuk ke Tynt.com
2. Klik LOGIN, klik Creat an Account
3. Setelah muncul halaman pendaftaran, isilah dengan benar. Kalau sudah beres, klik Submit
4. Setelah daftar beres, kamu masuk ke sebuah halaman HTML, block yang hijau saja, jangan semuanya, lalu copy paste.
5. Masuk ke blogger kamu, lalu klik Template, Edit HTML, lalu cari kode </head>, lalu simpan kode tadi di atasnya.
6. Simpan, dan cobalah copy paste. Jika berhasil, hasil dari blog Anda, selalu akan membawa link blog Anda.
Keanehan Karya Budi Darma
Sekarang saya ingin membicarakan Budi Darma, tapi masih bingung, dari manakah saya memulainya. Mencari star yang baik, akhirnya saya mulai saja dari mana saya ingat. Waktu itu, saya senang sekali membeli buku-buku sastra dan majalah-majalah yang berkaitan dengan sastra. Dari kota saya Ciamis, saya sering ke Kota Tasikmalaya sebab di kota ini, banyak menyedian buku-buku murah pinggiran jalan. Saya suka membelu majalah sastra, waktu itu Horizon. Lupa lagi, apakah waktu itu saya rakus membaca majalah sastra dengan ambisi ingin menjadi sastrawan, atau otomatis saja saya suka, saya lupa lagi.Yang jelas, saya suka membaca majalah sastra karena senang senang menulis.
Tidak sabar, saya baca majalah itu di perjalanan, dengan mengandalkan cahaya dalam mobil seandanya. Dan saya menemukan Budi Darma dengan salah satu cerpen terbaiknya, Gauhati. Cerpen itu disebut-sebut sebagai cerpen terbaik, dan mendapatkan penghargaan. Saya jadi penasaran, dan membacanya. Aneh sekali, cerpennya seperti asal-asalan, dengan nama tokoh asal-asalan, dengan ide cerita asal-asalan. Namun entah mengapa, ketika saya membacanya, satu kali memulai, tidak bisa lepas pagi, saya seperti tersedot arus besar, hanyut, mengalir dan susah berhenti.
Mengapa bisa begitu?
Sampai sekarang, saya belum menemukan jawaban. Setelah Gauhati, saya juga menemukan cerpen Budi Darma yang lain, yaitu Derabat. Sama, cerpennya yang ini pun, meraih predikat cerpen terbaik Kompas. Lagi-lagi cerpennya yang ini pun menarik rasa, larut saat membacanya. Bukan hanya saya, istri saya, yang kurang suka membaca, untuk cerpen ini dia sempatkan membaca. Luar biasa kesannya, dia bisa menceritakannya kembali sambil dia sertakan perasaan-perasaan tentangnya.
Dan sekarang, cerpennya yang saya temukan adalah "Laki-Laki Pemanggul Goni". Sama, yang ini pun meraih penghargaan Cerpen Terbaik Kompas tahun 2012. Tak perlu panjang lebar saya terangkan, baca saja sendiri: Laki-Laki Pemanggul Goni
Sunday, November 24, 2013
Laki-Laki Pemanggul Goni (Cerpen Terbaik Kompas 2012)
Karya: Budi Darma
Setiap kali akan sembahyang, sebelum sempat menggelar sajadah untuk sembahyang, Karmain selalu ditarik oleh kekuatan luar biasa besar untuk mendekati jendela, membuka sedikit kordennya, dan mengintip ke bawah, ke jalan besar, dari apartemennya di lantai sembilan, untuk menyaksikan laki-laki pemanggul goni menembakkan matanya ke arah matanya.
Tidak tergantung apakah fajar, tengah hari, sore, senja, malam, ataupun selepas tengah malam, mata laki-laki pemanggul goni selalu menyala-nyala bagaiman mata kucing di malam hari, dan selalu memancarkan hasrat besar untuk menghancurkan.
Tubuh laki-laki pemanggul goni tidak besar, tidak juga keci, dan tidak tinggi juga tidak pendek, sementara goni yang dipanggulnya, selamanya tampak berat, entah apa isinya. Pada waktu sepi, laki-laki pemanggul goni pasti berdiri tengah jalan, dan pada waktu jalan ramai, pasti laki-laki pemanggul goni berdiri di trotoir, tidak jauh dari semak-semak, yang kalau sepi dan angin sedang kencang selalu mengeluarkan bunyi-bunyian yang sangat menyayat hati.
Beberapa kali terjadi, ketika jalan sedang ramai, dan laki-laki pemanggul goni menembakkan mata kepadanya, Karmain dengan tergesa-gesa turun, lalu mendekati semak-semak dekat trotoar , tetapi laki-laki pemanggul goni pasti sudah tidak ada lagi, dan ketika Karmain bertanya kepada beberapa orang apakah mereka tadi melihat ada seorang laki-laki pemanggul goni, mereka menggeleng.
Apabila hari masis terang, bebrapa kali laki-laki pemanggul goni membaur dengan orang-orang yang sedang menunggu bus sambil menembakkan matanya ke arah Karman. Tapi ketika Karmain tiba di tempat orang-orang yang menunggu bus, laki-laki pemanggul goni sudah tidak ada , dan orangp0ikrang pasti mengelengkajh kepada apabula mnereka dtanya aopakah tadi amereka menyaksukan ada lau-lau pemanggul goni.
Pada suatu hari, ketika hari sudah melewati tengah malam, dan Karjain sudah bangun lalu membersihkan tubuh untuk sembahyang , korden jendeka seolah terkena angin menyingkap dengan sendirinya. Maka Karmain pun bergegas mendekati jendela, dan menyaksiikan di bawah sana, di tengah-tengah jalan besar, laki-laki pemanggul goni membungkuk, mungkin karena goninya terlalu berat, sambil menembakkan matanya ke arah dirinya.
Setiap kali akan sembahyang, sebelum sempat menggelar sajadah untuk sembahyang, Karmain selalu ditarik oleh kekuatan luar biasa besar untuk mendekati jendela, membuka sedikit kordennya, dan mengintip ke bawah, ke jalan besar, dari apartemennya di lantai sembilan, untuk menyaksikan laki-laki pemanggul goni menembakkan matanya ke arah matanya.
Tidak tergantung apakah fajar, tengah hari, sore, senja, malam, ataupun selepas tengah malam, mata laki-laki pemanggul goni selalu menyala-nyala bagaiman mata kucing di malam hari, dan selalu memancarkan hasrat besar untuk menghancurkan.
Tubuh laki-laki pemanggul goni tidak besar, tidak juga keci, dan tidak tinggi juga tidak pendek, sementara goni yang dipanggulnya, selamanya tampak berat, entah apa isinya. Pada waktu sepi, laki-laki pemanggul goni pasti berdiri tengah jalan, dan pada waktu jalan ramai, pasti laki-laki pemanggul goni berdiri di trotoir, tidak jauh dari semak-semak, yang kalau sepi dan angin sedang kencang selalu mengeluarkan bunyi-bunyian yang sangat menyayat hati.
Beberapa kali terjadi, ketika jalan sedang ramai, dan laki-laki pemanggul goni menembakkan mata kepadanya, Karmain dengan tergesa-gesa turun, lalu mendekati semak-semak dekat trotoar , tetapi laki-laki pemanggul goni pasti sudah tidak ada lagi, dan ketika Karmain bertanya kepada beberapa orang apakah mereka tadi melihat ada seorang laki-laki pemanggul goni, mereka menggeleng.
Apabila hari masis terang, bebrapa kali laki-laki pemanggul goni membaur dengan orang-orang yang sedang menunggu bus sambil menembakkan matanya ke arah Karman. Tapi ketika Karmain tiba di tempat orang-orang yang menunggu bus, laki-laki pemanggul goni sudah tidak ada , dan orangp0ikrang pasti mengelengkajh kepada apabula mnereka dtanya aopakah tadi amereka menyaksukan ada lau-lau pemanggul goni.
Pada suatu hari, ketika hari sudah melewati tengah malam, dan Karjain sudah bangun lalu membersihkan tubuh untuk sembahyang , korden jendeka seolah terkena angin menyingkap dengan sendirinya. Maka Karmain pun bergegas mendekati jendela, dan menyaksiikan di bawah sana, di tengah-tengah jalan besar, laki-laki pemanggul goni membungkuk, mungkin karena goninya terlalu berat, sambil menembakkan matanya ke arah dirinya.
Rahasia Saya Membuat Tulisan Menarik?
Ambil handphone Anda, silahkan putar sebuah lagu, tapi saya minta, Anda harus memutar lagu yang data failnya tidak ada di sana.
Bisakah?
Susah!
Menulis pun sama, juga,
Penulis yang berusaha menuliskan materi yang bukan isi kepalanya, jangankan bisa membuat tulisan menarik, bisa menulis tulisan biasa saja sudah terlalu baik.
Saya sendiri mengaku, tidak semua tulisan saya menarik
Dan tulisan-tulisan saya yang menarik--menarik menurut saya tentunya, saya tidak peduli apa pendapat Anda--adalah tulisan-tulisan yang keluar dari pikiran, saat kecamuknya susah tertahan, menerjang-nerjang minta dimuntahkan.......
Bisakah?
Susah!
Menulis pun sama, juga,
Penulis yang berusaha menuliskan materi yang bukan isi kepalanya, jangankan bisa membuat tulisan menarik, bisa menulis tulisan biasa saja sudah terlalu baik.
Saya sendiri mengaku, tidak semua tulisan saya menarik
Dan tulisan-tulisan saya yang menarik--menarik menurut saya tentunya, saya tidak peduli apa pendapat Anda--adalah tulisan-tulisan yang keluar dari pikiran, saat kecamuknya susah tertahan, menerjang-nerjang minta dimuntahkan.......
Si Dana Cuma Pembual
Sambil sesumbar:
"Si Dana itu apa, dia hanya katak membual. Lihainya cuma omong kosong. Koar-koar menulis teori nulis, dia sendiri tidak punya karya tulis. Lincah mengajar trik tulisan menarik, tulisannya sendiri, mana sih yang menarik?
Menghadapi pertanyaan itu, jawabannya sangatlah gampang.
Menarik tidaknya tulisan saya, itu tergantung dan terserah Anda
Uji saja,
Jika mata Anda sampai kepada kalimat ini
Maka saya kenalkan, inilah karya tulis punya saya
Dan, jika mata Anda sampai kepada kalimat ini
Mau tak mau, harus Anda akui tulisan saya menarik.
Setuju?
Akakakak
Menelanjangi Kata Mutiara
Ungkapan ini cantik sekali. Sebagai seorang yang senang menggali teori menulis, saya memikirkan, mengapa ungkapan ini menjadi cantik?
Saya mencoba menelanjanginya, dan ini yang saya dapat:
1. Pesannya bagus, menginspirasi.
2. Mengandung metafora, yaitu pensil dan penghapus.
3. Metafora kedua merupakan lawan dari metafora pertama.
Setelah saya tahu teorinya, kemungkinan saya bisa membuat kalimat lain yang serupa. Haha, akan saya coba:
wah, susah juga menemukan kata yang sama persis. Pikiran saya hanya menemukan ungkapan ini:
- Jika kamu tidak bisa menjadi hujan yang menyuburkan kehidupan orang lain, minimal jangan jadi kemarau yang mengeringkan kehidupan mereka.
- Jika kamu tidak bisa menjadi taman penghias bagi hati orang lain, minimal jangan jadi sampah pengotor hati mereka.
Setelah menulis ini, saya jadi terpikir mau menulis Tehnik Membuat Kata Mutiara
Tehnik Membuat Kata Mutiara
Terus terang, saya sampai lelah mencari tehnik membuat kata mutiara di google, dan tidak saya temukan. Akhirnya, saya susun saja teori saya sendiri, tentang cara membuat kata mutiara:
1. Tentukan pesan yang ingin kamu sampaikan.
2. Gunakan metafora.
3. Gunakan paradoks.
Sekarang, saya mau membuatnya:
1. Pesan yang ingin saya sampaikan adalah rendah hati.
2. Metafora yang ingin saya pakai air
3. Paradoksnya atas dan bawah.
Maka kata mutiara saya adalah:
"Air hanya mau melimpahi dataran rendah, jika dataran tinggi menginginkannya, usaha yang yang harus dilakukan sangatlah lelah."
1. Tentukan pesan yang ingin kamu sampaikan.
2. Gunakan metafora.
3. Gunakan paradoks.
Sekarang, saya mau membuatnya:
1. Pesan yang ingin saya sampaikan adalah rendah hati.
2. Metafora yang ingin saya pakai air
3. Paradoksnya atas dan bawah.
Maka kata mutiara saya adalah:
"Air hanya mau melimpahi dataran rendah, jika dataran tinggi menginginkannya, usaha yang yang harus dilakukan sangatlah lelah."
Ya Alloh......
Hanya Engkau Yang penting,
Yang lain tidak,
Aku apalagi....
Tak ada siapa pun dalam sujud ini
Aku juga tidak
Selain sujud itu sendiri, dan Engkau yang memiliki sujud ini
Dalam fana ini, maka fana pulalah aku,
Di kefanaan ini kutemui engkau wahai Rabb.....
(Wulan Ayuningtyas)
Menyengsarakan Pembaca Dengan Tema Yang Tidak Jelas
Membaca tulisan dengan tema tidak jelas,
Sama dengan mengikuti ceramah dengan tema tidak jelas
Para hadirin akan jengkel, pantatnya akan gatal mau segera pulang.
Karena hadirin merasa, sia-sia waktunya terbuang, cuma buat mendengar obrolan tak jelas ujung pangkalnya.
Sama dengan tulisan dengan tema tak jelas
Tulisan semacam itu menyengsarakan pembaca, mereka susah menentukan pegangan, kepada objek apa pikirannya harus terfokus ketika membaca.
Sama dengan mengikuti ceramah dengan tema tidak jelas
Para hadirin akan jengkel, pantatnya akan gatal mau segera pulang.
Karena hadirin merasa, sia-sia waktunya terbuang, cuma buat mendengar obrolan tak jelas ujung pangkalnya.
Sama dengan tulisan dengan tema tak jelas
Tulisan semacam itu menyengsarakan pembaca, mereka susah menentukan pegangan, kepada objek apa pikirannya harus terfokus ketika membaca.
Penulis Yang Puisinya Jelek, Kemungkinan Kurang Tahu Ilmu Ini
Mungkin dia kurang tahu ilmu tentang Struktur Lahir Puisi:
1. Perwajahan/Tipografi. Kalau dulu perwajahan dari bentuk tulisannya saja. Sekarang ada foto, perwajahan bisa termasuk juga fotonya.
2. Diksi. Yaitu pilihan kata.
3. Imaji. Yaitu kata atau kalimat yang mampu mengungkapkan pengalaman indrawi.
4. Gaya bahasa. Yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan.
5. Rima/Irama, yaitu kesamaan bunyi, baik bagian awal, tengah, maupun akhir baris.
Mungkin juga dia kurang tahu Struktur Batin Puisi:
1. Tema.
2. Rasa.
4. Nada.
5. Amanat.
Wahai orang-orang yang puisinya jelek, sudahkah perkara-perkara di atas menjadi struktur puisi Anda. Kalau belum, jangan dulu berbangga-bangga!
Haha
1. Perwajahan/Tipografi. Kalau dulu perwajahan dari bentuk tulisannya saja. Sekarang ada foto, perwajahan bisa termasuk juga fotonya.
2. Diksi. Yaitu pilihan kata.
3. Imaji. Yaitu kata atau kalimat yang mampu mengungkapkan pengalaman indrawi.
4. Gaya bahasa. Yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan.
5. Rima/Irama, yaitu kesamaan bunyi, baik bagian awal, tengah, maupun akhir baris.
Mungkin juga dia kurang tahu Struktur Batin Puisi:
1. Tema.
2. Rasa.
4. Nada.
5. Amanat.
Wahai orang-orang yang puisinya jelek, sudahkah perkara-perkara di atas menjadi struktur puisi Anda. Kalau belum, jangan dulu berbangga-bangga!
Haha
Tehnik Posting Blog Seorang Bajingan
Saya paling malas berpikir
Ketika saya membutuhkan sebuah materi buat posting blog saya
Saya akan membuka google, mencari artikel sejenis
Setelah saya temukan, saya tidak membaca keseluruhannya.
Ngapain baca semuanya?
Cape.
Saya mencari point-point pentingnya.
Point penting itu saya ambil, lalu ketik ke blog saya, sambil sesekali, menambahkan penerangan saya sendiri, jika perlu.
Itulah tehnik posting blog seorang bajingan!
Ketika saya membutuhkan sebuah materi buat posting blog saya
Saya akan membuka google, mencari artikel sejenis
Setelah saya temukan, saya tidak membaca keseluruhannya.
Ngapain baca semuanya?
Cape.
Saya mencari point-point pentingnya.
Point penting itu saya ambil, lalu ketik ke blog saya, sambil sesekali, menambahkan penerangan saya sendiri, jika perlu.
Itulah tehnik posting blog seorang bajingan!
Penyebab Kita Bergerak Lambat!
Dalam perjalanan pulang kampung, motor saya membuntuti mobil truk
Jalan truk itu sangat lambat.
Menjengkelkan.
Perjalanan saya terhambat!
Tapi daripada kecewa, lebih baik saya ambil pelajaran.
Mengapa truk itu lambat?
Karena memuat banyak beban. Lihatlah, kayu yang diangkutnya menggunung melebihi bak.
Wahai diriku, belajarlah darinya, jika kamu terlalu banyak memikul beban, perjalanan kamu akan lambat!
Dan kelambatan kamu, bisa jadi menjengkelkan orang.
Apa saja beban-beban itu?
Beban batin: buruk sangka, ragu, cemas, marah, benci, cinta dunia, dan berbagai penyakit hati lainnya.
Jika saya mengukutnya, itu beban batin yang akan memperlambat gerakan saya.
Nah sodarah-sodarah!
Bagaimana dengan Anda?
Jalan truk itu sangat lambat.
Menjengkelkan.
Perjalanan saya terhambat!
Tapi daripada kecewa, lebih baik saya ambil pelajaran.
Mengapa truk itu lambat?
Karena memuat banyak beban. Lihatlah, kayu yang diangkutnya menggunung melebihi bak.
Wahai diriku, belajarlah darinya, jika kamu terlalu banyak memikul beban, perjalanan kamu akan lambat!
Dan kelambatan kamu, bisa jadi menjengkelkan orang.
Apa saja beban-beban itu?
Beban batin: buruk sangka, ragu, cemas, marah, benci, cinta dunia, dan berbagai penyakit hati lainnya.
Jika saya mengukutnya, itu beban batin yang akan memperlambat gerakan saya.
Nah sodarah-sodarah!
Bagaimana dengan Anda?
Tidak Peduli Lebih Baik!
Dulu aku tidak peduli
Lalu kulihat kamu pedulikanku,
Dan jatuhlah peduliku padamu, namun kamu menjadi tidak mempedulikanku,
Aku mencoba bersabar dan terus peduli, namun kamu semakin tidak peduli, hingga akhirnya kuputuskan untuk tidak peduli,
Aneh sekali, mengapa justru tiba-tiba lagi kamu peduli?
Jadi saya kira,
Dalam hal cinta pria wanita
Lebih baik tidak peduli!
Lalu kulihat kamu pedulikanku,
Dan jatuhlah peduliku padamu, namun kamu menjadi tidak mempedulikanku,
Aku mencoba bersabar dan terus peduli, namun kamu semakin tidak peduli, hingga akhirnya kuputuskan untuk tidak peduli,
Aneh sekali, mengapa justru tiba-tiba lagi kamu peduli?
Jadi saya kira,
Dalam hal cinta pria wanita
Lebih baik tidak peduli!
Kapan Saya Yakin Tulisan Panjang Saya Disukai Orang?
Sekarang
Saya hanya akan menyajikan tulisan pendek!
Dengan cara itu, pembaca tidak sungkan membaca tulisan saya
Langsung mau membaca!
Semakin sering mereka membaca, semakin mengenal tulisan saya, semakin mengenal titik uniknya
Semakin sering semakin kecanduan
Semakin mereka tunggu kedatangan tulisan saya
Pada saat kecanduan itu sudah parah, saat itulah saya percaya diri melemparkan tulisan panjang!
Saya hanya akan menyajikan tulisan pendek!
Dengan cara itu, pembaca tidak sungkan membaca tulisan saya
Langsung mau membaca!
Semakin sering mereka membaca, semakin mengenal tulisan saya, semakin mengenal titik uniknya
Semakin sering semakin kecanduan
Semakin mereka tunggu kedatangan tulisan saya
Pada saat kecanduan itu sudah parah, saat itulah saya percaya diri melemparkan tulisan panjang!
Opini Yang Harus Dibantai!
Opini yang mengatakan menulis itu harus panjang
Adalah opini yang harus dibantai!
Bagi kamu penulis pemula
Itu beban!
Kamu mencoba menulis panjang, lalu pusing di tengah jalan! terlindas toronton, lalu mati!
Padahal tidak harus begitu
Jika kepalamu hanya punya satu kalimat, tuliskan saja kalimat itu
Tulisan pendekmu bisa jadi lebih baik
Mengapa?
Begini,
Bisa jadi para pembacamu....
Masih punya milyaran bahan bacaan lain, yang lebih bagus dan lebih berguna
Maka ketika membaca tulisanmu, mereka berharap,
Bisa membaca lebih cepat, dan mendapatkan inti lebih cepat
Maka dengan kamu menulis pendek, kamu telah memenuhi harapan mereka.
Menyenangkan bukan?
Jadi,
Mari kita sepakat!
Menulis itu tidak berat!
Ringan, menyenangkan.
Richie Permana Ardiansyah
Saya menganalisa, penulis yang satu ini mempunyai selera humor yang bagus. Ambil saja satu contoh, tulisan dia yang berjudul Ajari Istri Anda Sopan Santun, saat mulai membacanya, saya dibuat heran, dia bercerita seakan dia sudah menikah. Padahal sebelumnya, dia menceritakan jika dirinya masih bujangan. Karena tulisannya pendek, saya teruskan membaca, dan ujungnya jelas sudah, jika ternyata, kata-kata yang menunjukkan bahwa dia sudah menikah itu, keluar dari orang gila. Haha.
Jika Anda merasa belum jelas dengan keterangan saya, silahkan buka saja sendiri karya-karyanya:
Part 1, Menulis Membebaskan Jiwa, Aku Nggak Punya Pacar, Kereta Senja, Ajari Istri Anda Sopan Santun,
Jika Anda merasa belum jelas dengan keterangan saya, silahkan buka saja sendiri karya-karyanya:
Part 1, Menulis Membebaskan Jiwa, Aku Nggak Punya Pacar, Kereta Senja, Ajari Istri Anda Sopan Santun,
Kho Zin
Dilarang Membaca Buku di Kamar Mandi, Sabar, dan Janji Pahala Surga, Anak Sukses Pun Bukan Jaminan Aman, Istriku Menjelma Bidadari, Haram Hukumnya Memanjakan Istri, Jangan Bawa Cerita Perempuan Lain Ke Rumah, Usaha Tampil Cantik Untuk Suami, Menapaktilasi Jalan Cinta, Suami Yang Kecewa, Sikat Gigi Itu (Tidak) Penting, Malaikatnya Beda,
Andrea "Uvi" Hidayah
Menulis, Membuat Kita Abadi, Cinta Tak Lebih Kuat dari Masa Lalu, Percaya Atau Tidak, Di Mana Akan Kau Sisakan Ruang Rindu, Ini Rinduku Padamu, Akhirnya Mendapat Anak, Untuk Yang Sedang Lelah, Menjadi Bahagi Sesungguhnya Sangat Sederhana, Cinta Rheina, Cahya, Antara Mawar dan Wajahmu, Pergulatan Batin,
Trik Menulis
Yang Hebat Bukan Penulis Hebat
Si Dana Cuma Pembual
Apa Rahasia Saya Membuat Tulisan Menarik?
Teori Humor Temuan Terbaruku
Penulis Jangan Mati: Penulis Harus Hidup
Kunci Tulisan Mendalam
Tulisan Tentang Apa Yang Paling Banyak Diminati Orang Saat Ini
Rahasia Saya Membuat Tulisan Menarik
Menelanjangi Kata Mutiara
Tehnik Membuat Kata Mutiara
Walaupun Pendek, Tuliskan Saja
Penulis Menyebalkan
Menulis dan Kebersihan
Agar Orang Sakau Membaca Tulisanmu!
Motivasi Penulis Sukses
Menulislah Untuk Seseorang
Seratus Kiat Jitu Menjadi Penulis Sukses
Apa Salahnya Membuat Sensasi?
Mengapa Tulisan Saya Kurang Mendapat Respon?
Khusyuk Shalat dan Menulis
Rahasia Tulisan Seksi
Melahirkan Tulisan Seksi 1
Melahirkan Tulisan Seksi 2
Melahirkan Tulisan Seksi 3
Melahirkan Tulisan Seksi 4
Kapan Kita Punya Anak?
Menulislah Sesuai Media
Meraba Minat Pembaca!
Si Dana Cuma Pembual
Apa Rahasia Saya Membuat Tulisan Menarik?
Teori Humor Temuan Terbaruku
Penulis Jangan Mati: Penulis Harus Hidup
Kunci Tulisan Mendalam
Tulisan Tentang Apa Yang Paling Banyak Diminati Orang Saat Ini
Rahasia Saya Membuat Tulisan Menarik
Menelanjangi Kata Mutiara
Tehnik Membuat Kata Mutiara
Walaupun Pendek, Tuliskan Saja
Penulis Menyebalkan
Menulis dan Kebersihan
Agar Orang Sakau Membaca Tulisanmu!
Motivasi Penulis Sukses
Menulislah Untuk Seseorang
Seratus Kiat Jitu Menjadi Penulis Sukses
Apa Salahnya Membuat Sensasi?
Mengapa Tulisan Saya Kurang Mendapat Respon?
Khusyuk Shalat dan Menulis
Rahasia Tulisan Seksi
Melahirkan Tulisan Seksi 1
Melahirkan Tulisan Seksi 2
Melahirkan Tulisan Seksi 3
Melahirkan Tulisan Seksi 4
Kapan Kita Punya Anak?
Menulislah Sesuai Media
Meraba Minat Pembaca!
Sesatnya Romantisme
Seorang beriman memeras pikiran,
Memanfaatkan segala hal di sekelilingnya untuk mengingat Alloh,
Sementara orang romantis memeras pikiran,
Memanfaatkan segala hal di sekelilingnya untuk mengingat selain Alloh.
Memanfaatkan segala hal di sekelilingnya untuk mengingat Alloh,
Sementara orang romantis memeras pikiran,
Memanfaatkan segala hal di sekelilingnya untuk mengingat selain Alloh.
Friday, November 22, 2013
Tehnik Brilian Menciptakan Puisi Absurd
Kunci puisi absurd adalah menulis sekacau-kacaunya
Semakin kacau semakin baik
Seorang pelukis yang melukis seindah mungkin
Namun setiap dia tawarkan, tidak seorang pun kolektor mau
Semua menolak, lukisannya tidak luar biasa
Sang pelukis pun marah, pulang ke studionya, kanvas dia tendang.
Berantakan,
Cat dia lempar. Tumpah berhamburan
Memenuhi ruangan, segala warna ada
Seminggu kemudian, kolektor datang, melihat sang pelukis lesu
Kolektos ke studio, dan teriak:" Luar biasa! Hebat luar biasa! Ini namanya lukisan absurd!"
Semua kanvas kena cat itu dia ambil, dan beli dengan harta setinggi-tingginya!
Semakin kacau semakin baik
Seorang pelukis yang melukis seindah mungkin
Namun setiap dia tawarkan, tidak seorang pun kolektor mau
Semua menolak, lukisannya tidak luar biasa
Sang pelukis pun marah, pulang ke studionya, kanvas dia tendang.
Berantakan,
Cat dia lempar. Tumpah berhamburan
Memenuhi ruangan, segala warna ada
Seminggu kemudian, kolektor datang, melihat sang pelukis lesu
Kolektos ke studio, dan teriak:" Luar biasa! Hebat luar biasa! Ini namanya lukisan absurd!"
Semua kanvas kena cat itu dia ambil, dan beli dengan harta setinggi-tingginya!
Download Gratis Novel A Thousand Splending Suns
Setelah sukses dengan The Kite Runner, meraih peringkat New York Time Best Seller, Khaled Khusaini lembali lagi mengukir sukses dengan novel berikutnya, A Thousand Splending Sun. Dari judulnya sudah sangat menarik. Seribu Matahari Indah, begitulah artinya. Mengisahkan dua orang wanita dari generasi berbeda, Mariam dan Laila. Dilatari dahsyatnya peperangan di Afganistan, dengan lihainya Khaled menjalin rapi alur kehidupan dua orang wanita luar biasa ini menjadi sebuah kisah penuh pesona, seribu matahari indah. Nikmati kisahnya segera dengan mendownload DI SINI.
Cukup Saja Mengingat-Nya
Pencipta diriku hanya Alloh, pencipta dirinya juga Alloh,
Pembolak-balik hati semua manusia juga Alloh,
Allohlah segala-galanya
Para Nabi mempunyai kecerdasan, mempunyai kesabaran,
Dan semua itu bukan atas kemampuannya sendiri
Sesungguhnya tiadalah Al-Qur'an mengisahkan kehebatan seorang manusia, melainkan ujungnya memberitahukan kepada kita, bahwa semua kesaktiannya, semata karena mendapatkan bantuan dari-Nya
Seorang sakti pada jaman Nabi Sulaiman sanggup memindahkan istana dalam sekejap mata
Dan inilah ungkapan Nabi Sulaiman setelahnya:"Ini semua atas karunya Rabb-ku."
Apalah bisa manusia,
Maka tiada guna terlalu cinta,
Cukup saja mengingat-Nya
Dialah segalanya
Ketika Dia segalanya, segala selain dia bukan lagi masalah
Pembolak-balik hati semua manusia juga Alloh,
Allohlah segala-galanya
Para Nabi mempunyai kecerdasan, mempunyai kesabaran,
Dan semua itu bukan atas kemampuannya sendiri
Sesungguhnya tiadalah Al-Qur'an mengisahkan kehebatan seorang manusia, melainkan ujungnya memberitahukan kepada kita, bahwa semua kesaktiannya, semata karena mendapatkan bantuan dari-Nya
Seorang sakti pada jaman Nabi Sulaiman sanggup memindahkan istana dalam sekejap mata
Dan inilah ungkapan Nabi Sulaiman setelahnya:"Ini semua atas karunya Rabb-ku."
Apalah bisa manusia,
Maka tiada guna terlalu cinta,
Cukup saja mengingat-Nya
Dialah segalanya
Ketika Dia segalanya, segala selain dia bukan lagi masalah
Semakin Hatiku Peduli Padanya, Semakin Dia Tidak Peduli
Ruang batinku pernah disesaki nama seseorang
Maka rasaku terhimpit beban
Demi ringankan itu aku menulis banyak-banyak
Puisi untuknya, novel tentangnya, dan catatan harian dari detil-detik kehidupan saya yang bersinggungan dengannya. Dan karena itu, saya nyaris mengingatnya setiap saat, di setiap gerak, nyaris di semua desah nafas. Dialah orang yang terakhir saya ingat saat menjelang tidur, dan manusia pertama yang kuingat saat saya bangun.
Betapa parah, betapa mengerikannya kerinduan saya
Dahaga, kering rasanya jiwa ingin terpuaskan
Dengan kedatangannya, dengan SMS-nya
Dengan kata-katanya
Yang anehnya, semakin keringinan itu membara, semakin terasa jauhnya
Dia seperti tak peduli, seperti jadi enggan, tampaknya jadi sungkan
Dan saya kecewa berat, menundukkan kepala, memperhatikan dada, memeriksa hati di dalamnya,
Ah betapa kotornya, dan sampah-sampah itu adalah, ingatan saya padanya
Bukankah mengingat itu bukan kepadanya, melainkan harus kepada-Nya
Oh Alloh, saya kembali pada-Mu,
Aku hanya ingin mencintai-Mu
Dan masya Alloh
Ampun
Justeru ketika itulah, pesan selulernya datang malah
"Assalamualaikum..." katanya.
Bertambah banyak kutempatkan namanya dalam hatiku, bertambah lebar rentang jaraknya denganku
Sebaliknya, bertambah banyak kutempatkan nama Alloh dalam hatiku, bertambah lagi intensitas godaannya pada batinku.
Jadi, harus bagaimanakah aku?
Kujawab sendiri, sepertinya HARUS BEGINI
Maka rasaku terhimpit beban
Demi ringankan itu aku menulis banyak-banyak
Puisi untuknya, novel tentangnya, dan catatan harian dari detil-detik kehidupan saya yang bersinggungan dengannya. Dan karena itu, saya nyaris mengingatnya setiap saat, di setiap gerak, nyaris di semua desah nafas. Dialah orang yang terakhir saya ingat saat menjelang tidur, dan manusia pertama yang kuingat saat saya bangun.
Betapa parah, betapa mengerikannya kerinduan saya
Dahaga, kering rasanya jiwa ingin terpuaskan
Dengan kedatangannya, dengan SMS-nya
Dengan kata-katanya
Yang anehnya, semakin keringinan itu membara, semakin terasa jauhnya
Dia seperti tak peduli, seperti jadi enggan, tampaknya jadi sungkan
Dan saya kecewa berat, menundukkan kepala, memperhatikan dada, memeriksa hati di dalamnya,
Ah betapa kotornya, dan sampah-sampah itu adalah, ingatan saya padanya
Bukankah mengingat itu bukan kepadanya, melainkan harus kepada-Nya
Oh Alloh, saya kembali pada-Mu,
Aku hanya ingin mencintai-Mu
Dan masya Alloh
Ampun
Justeru ketika itulah, pesan selulernya datang malah
"Assalamualaikum..." katanya.
Bertambah banyak kutempatkan namanya dalam hatiku, bertambah lebar rentang jaraknya denganku
Sebaliknya, bertambah banyak kutempatkan nama Alloh dalam hatiku, bertambah lagi intensitas godaannya pada batinku.
Jadi, harus bagaimanakah aku?
Kujawab sendiri, sepertinya HARUS BEGINI
Tidak, Ratapanmu Takkan Membuatnya Menyayangimu
Puisi kamu, cerpen kamu, novel kamu,
Tertulis buat seseorang
Agar ia tahu, betapa kita mencintainya, menyayanginya, supaya sayang yang sama, kembali kepada kita.
Tulisan kamu itu, demi mengharapkan cintanya
Owh Tidak!
Coba pikir baik-baik, dengan akal sehat kamu
Dengan batin kamu, dengan pikiran kamu, yang katanya sudah dewasa
Katanya kamu ber-aqidah
Katanya kamu hanya meng-Esakan-Nya
Katanya kamu tahu, hanya dengan mengingat-Nya hatimu menjadi tenteram
Lalu mengapa, mengapa, mengapa
Ah aku tidak puas, mengapa, mengapa, sekali lagi, mengapa....
Mengapa kamu malah menyeru selain Alloh?
Apakah kuasa manusia, dan bisa apa
Bahkan menciptakan lalat saja....ah....jangankan lalat, menciptakan sebutir debu saja takkan bisa
"Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Alloh sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat, walau mereka bersatu menciptakannya. (QS. 22:73).
Tidak Sobat!
Ratapanmu itu takkan membuatnya menyayangimu, bahkan malah, bisa jadi sebaliknya.
Saya pernah mengalaminya, INI DIA CERITA SINGKATNYA
Tertulis buat seseorang
Agar ia tahu, betapa kita mencintainya, menyayanginya, supaya sayang yang sama, kembali kepada kita.
Tulisan kamu itu, demi mengharapkan cintanya
Owh Tidak!
Coba pikir baik-baik, dengan akal sehat kamu
Dengan batin kamu, dengan pikiran kamu, yang katanya sudah dewasa
Katanya kamu ber-aqidah
Katanya kamu hanya meng-Esakan-Nya
Katanya kamu tahu, hanya dengan mengingat-Nya hatimu menjadi tenteram
Lalu mengapa, mengapa, mengapa
Ah aku tidak puas, mengapa, mengapa, sekali lagi, mengapa....
Mengapa kamu malah menyeru selain Alloh?
Apakah kuasa manusia, dan bisa apa
Bahkan menciptakan lalat saja....ah....jangankan lalat, menciptakan sebutir debu saja takkan bisa
"Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Alloh sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat, walau mereka bersatu menciptakannya. (QS. 22:73).
Tidak Sobat!
Ratapanmu itu takkan membuatnya menyayangimu, bahkan malah, bisa jadi sebaliknya.
Saya pernah mengalaminya, INI DIA CERITA SINGKATNYA
Catatan Renungan
Ternyata, Inilah Suara dan Gaya Bicara Pak Isa Alamsyah
Penyebab Kita Bergerak Lambat!
Ya Alloh......
Tips Ampuh Mengobati Rindu
Siramilah Bunga dan Abaikan Rumputnya!
Mau Ketawa Lagi Karena Berita Jokowi
Menurut Saya, Berita Jokowi Lucu-Lucu
Ketika Yang Menulis Bukan Lagi Tangan Kita
Pelajaran Dari Krisdayanti dan Anang
Cara Tepat Mendidik Anak
Jika Bicara Dipungut Pajak
Di Masa Depan, Alat Tukar Yang Sah Adalah Kotoran Ayam
Ingin Sukses Dan Kaya? Jadilah Pelayan!
Suara Lapar Anak: Penggugah Semangat Kerja
Mentafakuri Perasaan Orang Tuaku Padaku
Cara Menjadi Orang Paling Menyebalkan di Dunia
Tehnik Bergaul Seorang Munafik
Mendengarkan Lagu Crisye
Menafsirkan Ucapan Orang Lain
Nikmatilah Saat Ini
Rindu Anaku
Ketika Orang Tolol Ngomong Memaafkan
Bukannya saya tidak memaafkan kesalahan si Eman
Saya hanya susah melupakannya
Dia sangat kasar, kata-katanya begitu menyakitkan,
Dan rasa sakitnya masih membekas
Padahal jika saya pikirkan, dia sendiri sangat hina
Rumahnya reyot, motornya butut,
Semua anaknya cacingan dan korengan, tapi dia begitu sombongnya
Sekali lagi saya tegaskan, bukannya saya tidak memaafkannya, tetapi saya tidak bisa melupakan kesahalannya.
Perhatikanlah, bukankah ketololan saya luar biasa?
Saya hanya susah melupakannya
Dia sangat kasar, kata-katanya begitu menyakitkan,
Dan rasa sakitnya masih membekas
Padahal jika saya pikirkan, dia sendiri sangat hina
Rumahnya reyot, motornya butut,
Semua anaknya cacingan dan korengan, tapi dia begitu sombongnya
Sekali lagi saya tegaskan, bukannya saya tidak memaafkannya, tetapi saya tidak bisa melupakan kesahalannya.
Perhatikanlah, bukankah ketololan saya luar biasa?
Tolong Jangan Tambah Lagi Ketololanku
Tolonglah, jangan memintaku berkorban lagi
Karena selama ini aku selalu tertipu
Pengorbananku bukannya membuatmu menyayangiku
Sebaliknya hanya membuatku semakin menggilaimu
Sedangkan alam,
Tidak menyukai keseimbangan
Tolong berhentilah,
Jangan tambah lagi ketololanku
Ketololanku yang ada saja sudah terlalu banyak
Izinkanlah sesekali aku melihat ketololanmu
Heran padaku dengan pertobatan cinta
Karena selama ini aku selalu tertipu
Pengorbananku bukannya membuatmu menyayangiku
Sebaliknya hanya membuatku semakin menggilaimu
Sedangkan alam,
Tidak menyukai keseimbangan
Tolong berhentilah,
Jangan tambah lagi ketololanku
Ketololanku yang ada saja sudah terlalu banyak
Izinkanlah sesekali aku melihat ketololanmu
Heran padaku dengan pertobatan cinta
Thursday, November 21, 2013
Template dari Bloger Lebih Nyaman
Pada mulanya, saya senang menggunakan template gratisan.
Enak, dua kali klik, tampilan langsung bagus.
Tapi setelah saya gunakan, tidak satu pun saya rasakan nyaman
Selain pengelolaannya rumit,
Banyak juga saya temukan kejanggalan.
Saya kira lebih nyaman menggunakan template blog yang disediakan blogspot.
Pengaturan lebih mudah, tampilan pun tak kalah keren.
Apalagi kita tahu cara membuat navigasi horizontal dan navigasi vertikal,
Itu saja cukup membuat tampilan blog kita menarik.
Sebenarnya tampilan blog tidak perlu mewah dan menarik.
Ketertarikan pengunjung pada tampilan blog sangat kecil prosentasenya
Sebagian besar ketertarikan mereka kepada.........KLIK SAJA INI
Enak, dua kali klik, tampilan langsung bagus.
Tapi setelah saya gunakan, tidak satu pun saya rasakan nyaman
Selain pengelolaannya rumit,
Banyak juga saya temukan kejanggalan.
Saya kira lebih nyaman menggunakan template blog yang disediakan blogspot.
Pengaturan lebih mudah, tampilan pun tak kalah keren.
Apalagi kita tahu cara membuat navigasi horizontal dan navigasi vertikal,
Itu saja cukup membuat tampilan blog kita menarik.
Sebenarnya tampilan blog tidak perlu mewah dan menarik.
Ketertarikan pengunjung pada tampilan blog sangat kecil prosentasenya
Sebagian besar ketertarikan mereka kepada.........KLIK SAJA INI
Siramilah Bunga dan Abaikan Rumputnya!
Selama ini saya menganggap memaafkan sekadar wacana di dalam buku. Sebab saya pikir, jika memaafkan saya praktikkan dalam kehidupan nyata, lama-lama orang akan seenaknya memperlakukan saya. Dan sangat mungkin mereka akan menganggap saya lemah. Atas dasar itulah saya suka menyerah siapa pun yang mencoba menyerang.
Ketika saya kaji ulang,
Ternyata pemikiran saya itu pohon berpenyakit
Yang akarnya adalah kebodohan dan kemalasan berpikir
Padahal inti dari memaafkan itu sendiri adalah mengabaikan hal buruk
Dan tidak memperdalamnya.
Sementara fokus lebih banyak disorotkan kepada kebaikan dan kelebihan
Memupuk dan menyiraminya biar tumbuh dan membiarkan bagian buruknya merana.
Karena itu,
Menyirami bunga dan membiarkan kering rerumputan di sekelilingnya,
Saya rasa itulah ibarat terbaik dari pemaafan.
Ketika saya kaji ulang,
Ternyata pemikiran saya itu pohon berpenyakit
Yang akarnya adalah kebodohan dan kemalasan berpikir
Padahal inti dari memaafkan itu sendiri adalah mengabaikan hal buruk
Dan tidak memperdalamnya.
Sementara fokus lebih banyak disorotkan kepada kebaikan dan kelebihan
Memupuk dan menyiraminya biar tumbuh dan membiarkan bagian buruknya merana.
Karena itu,
Menyirami bunga dan membiarkan kering rerumputan di sekelilingnya,
Saya rasa itulah ibarat terbaik dari pemaafan.
Sinopsis Film Jokowi
Terlahir sebagai orang miskin itu tidak salah
Tetapi mati sebagai orang miskin, itu salah
Masa kecil Jokowi jauh dari kesan mewah. Demi sedikit meringakan beban orang tuanya, Jokowi kecil bekerja menjadi penjual telur itik. Tetapi itu tidak menyurutkan semangatnya untuk meneruskan sekolah.
Saat beranjak dewasa, Jokowi berkenalan dengan teman sekolah adiknya, Iriana. Sejak itu, sejak Iriana sering berkomunikasi dengannya, Jokowi mendapatkan penyemangat hidup. Dan ini sangat penting baginya dalam menanjaki berbagai tantangan demi tantangan.
Di samping Iriana, penyemangat lain Jokowi adalah gurunya, Pak Notomiharjo. Begitu dekat Jokowi dengan gurunya ini, sampai dia merasa gurunya ini orang tuanya. Sayangnya Pak Notomiharjo meninggal, dan ini menjadi pukulan berat bagi Jokowi. Sedih luar biasa, namun sejenak saja, dia kembali lagi bangkit, sebab masih ada orang penting yang nasihatnya selalu dia camkan, yaitu ayahnya.
Jokowi muda, yang tekun dan bersemangat, adalah sosok yang sangat dicintai teman-temannya. Itu karena sikapnya kepada sesama tidak pernah memandang remeh. Dengan modal banyak teman itulah, akhirnya Jokowi mendapatkan dukungan menjabat walikota.
Film ini mengajarkan, bahwa nasib baik dan keberuntungan, selalu berpihak kepada mereka yang kerja keras.
Tetapi mati sebagai orang miskin, itu salah
Masa kecil Jokowi jauh dari kesan mewah. Demi sedikit meringakan beban orang tuanya, Jokowi kecil bekerja menjadi penjual telur itik. Tetapi itu tidak menyurutkan semangatnya untuk meneruskan sekolah.
Saat beranjak dewasa, Jokowi berkenalan dengan teman sekolah adiknya, Iriana. Sejak itu, sejak Iriana sering berkomunikasi dengannya, Jokowi mendapatkan penyemangat hidup. Dan ini sangat penting baginya dalam menanjaki berbagai tantangan demi tantangan.
Di samping Iriana, penyemangat lain Jokowi adalah gurunya, Pak Notomiharjo. Begitu dekat Jokowi dengan gurunya ini, sampai dia merasa gurunya ini orang tuanya. Sayangnya Pak Notomiharjo meninggal, dan ini menjadi pukulan berat bagi Jokowi. Sedih luar biasa, namun sejenak saja, dia kembali lagi bangkit, sebab masih ada orang penting yang nasihatnya selalu dia camkan, yaitu ayahnya.
Jokowi muda, yang tekun dan bersemangat, adalah sosok yang sangat dicintai teman-temannya. Itu karena sikapnya kepada sesama tidak pernah memandang remeh. Dengan modal banyak teman itulah, akhirnya Jokowi mendapatkan dukungan menjabat walikota.
Film ini mengajarkan, bahwa nasib baik dan keberuntungan, selalu berpihak kepada mereka yang kerja keras.
Mengenal Alexa
Dari mana Anda tahu banyaknya pengunjung ke blog Anda? Alexa menjawabnya.
Alexa ini pun berguna untuk melihat posisi rangking blog kita diantara semua blogger di dunia.
Semakin rendah rangking blog kita semakin bagus,
Sebab itu berarti, semakin cepat terakses oleh mesin pencari.
Misalnya, untuk sementara ini, juara rangking pertama website, dimenangkan oleh google, diikuti oleh faceook
Untuk lebih jelasnya, inilah susunannya:
1. www.google.com
2. www.facebook.com
3. www.youtube.com
4. yahoo.com
5. baidu.com
dan seterusnya.
Alexa ini pun berguna untuk melihat posisi rangking blog kita diantara semua blogger di dunia.
Semakin rendah rangking blog kita semakin bagus,
Sebab itu berarti, semakin cepat terakses oleh mesin pencari.
Misalnya, untuk sementara ini, juara rangking pertama website, dimenangkan oleh google, diikuti oleh faceook
Untuk lebih jelasnya, inilah susunannya:
1. www.google.com
2. www.facebook.com
3. www.youtube.com
4. yahoo.com
5. baidu.com
dan seterusnya.
Apa Itu Search Engine?
Search Engine adalah mesin pencari untuk menemukan data yang kita inginkan dari internet. Contoh mesin pencari terkenal adalah google. Dengan mengetikkan sebuah kata, dan mengklik gambar lensa di depannya, maka keluarlah berbagai judul tulisan berdasarkan kata kunci yang kita ketik. Silahkan klik judul itu, maka sebuah situs akan tersaji.
Itulah arti dari search engine. Sebenarnya Anda sudah tahu, hanya istilah saja yang mungkin sebagian Anda belum ngerti.
Itulah arti dari search engine. Sebenarnya Anda sudah tahu, hanya istilah saja yang mungkin sebagian Anda belum ngerti.
Pertarungan Dua Singa!
Dua singa jantan
Bertarung hebat!
Sama kuat, sama buas
Saling hantam, saling lempar, saling cakar, saling terkam
Saling gigit, saling makan,
Hingga seperempat jam kemudian
Yang tarsisa tinggal ekornya, tergeletak, dua batang
Bertarung hebat!
Sama kuat, sama buas
Saling hantam, saling lempar, saling cakar, saling terkam
Saling gigit, saling makan,
Hingga seperempat jam kemudian
Yang tarsisa tinggal ekornya, tergeletak, dua batang
Wednesday, November 20, 2013
Gampangnya Belajar di Abad Internet
Mencari pengetahuan di abad internet ini sangat gampang
Tinggal tulis di Search Engine atau mesin pencari
Maka seketika tersaji di depan kita berbagai informasi,
Lalu membacanya dengan hati terbuka
Nyaris segala pengetahuan yang Anda butuhkan sudah tersedia
Tinggal tulis di Search Engine atau mesin pencari
Maka seketika tersaji di depan kita berbagai informasi,
Lalu membacanya dengan hati terbuka
Nyaris segala pengetahuan yang Anda butuhkan sudah tersedia
3 Tahapan Lucu Membuat Cerpen
Malam sudah larut, mulai turun ke dini hari. Badan sudah lelah, mata mulai ngantuk. Tetapi aneh, ketika saya membaca tips unik membuat cerpen, mata redup berubah cerah. Sambil senyam-senyum sendiri, saya menulisnya tips ini buat Anda. Saya menyebutnya 3 tahapan lucu membuat cerpen:
1. Simpan seseorang di atas pohon.
2. Lempari dengan batu.
3. Buat dia turun.
Ilustrasi ini sangat ampuh untuk menghafalkan tiga tehnik penting membuat cerpen.
Simpan seseorang di atas pohon maksudnya simpan seorang tokoh dalam sebuah keadaan.
Lempari dengan batu, jelas maksudnya, berikan dia masalah.
Buat dia turun artinya, buat dia melakukan sesuatu untuk menyelesaikan masalah yang di hadapinya.
1. Simpan seseorang di atas pohon.
2. Lempari dengan batu.
3. Buat dia turun.
Ilustrasi ini sangat ampuh untuk menghafalkan tiga tehnik penting membuat cerpen.
Simpan seseorang di atas pohon maksudnya simpan seorang tokoh dalam sebuah keadaan.
Lempari dengan batu, jelas maksudnya, berikan dia masalah.
Buat dia turun artinya, buat dia melakukan sesuatu untuk menyelesaikan masalah yang di hadapinya.
Puisi Angker Sutardji Calzoum Bachri: Batu
batu mawarbatu langitbatu dukabatu rindubatu jarumbatu bisukaukah itutekatekiyangtak menepati janji?
Dengan seribu gunung langit tak runtuh dengan seribu perawanhati tak jatuh dengan seribu sibuk sepi tak mati denganseribu beringin ingin tak teduh. Dengan siapa aku mengeluh?Mengapa jam harus berdenyut sedang darah tak sampai mengapagunung harus meletus sedang langit tak sampai mengapa pelukdiketatkan sedang hati tak sampai mengapa tangan melambai se- dang lambai tak sampai. Kau tahu?
batu risaubatu pukau batu Kau-kubatu sepibatu ngilubatu bisukaukah itutekatekiyangtak menepati janji?
Sutardji Calzoum Bachri, O AMUK KAPAK ,1981 1
Puisi Terlucu Joko Pinurbo: Celana, 3
Ia telah mendapatkan celana idamanyang lama didambakan, meskipun untuk ituia harus berkeliling kotadan masuk ke setiap toko busana.
Ia memantas-mantas celananya di cerminsambil dengan bangga ditepuk-tepuknyapantat tepos yang sok perkasa.“Ini asli buatan Amerika,” katanyakepada si tolol yang berlagak di dalam kaca.
Ia pergi juga malam itu, menemui kekasihyang menunggunya di pojok kuburan.Ia pamerkan celananya: “Ini asli buatan Amerika.
” Tapi perempuan itu lebih tertarikpada yang bertengger di dalam celana.Ia sewot juga: “Buka dan buang celanamu!”
Pelan-pelan dibukanya celananya yang baru,yang gagah dan canggih modelnya,dan mendapatkan burungyang selama ini dikurungnyasudah kabur entah ke mana.
(1996)
Puisi Terlucu Joko Pinurbo: Celana 2
Ketika sekolah kami sering disuruh menggambar celanayang bagus dan sopan, tapi tak pernah diajar melukisseluk-beluk yang di dalam celana, sehingga kami pun tumbuhmenjadi anak-anak manis yang penakut dan pengecut,bahkan terhadap nasib kami sendiri.
Karena itu kami suka usil dan sembunyi-sembunyimembuat coretan dan gambar porno di tembok kamar mandisehingga kami pun terbiasa menjadi orang-orangyang suka cabul terhadap diri sendiri.
Setelah loyo dan jompo, kami mulai bisa berfantasitentang hal-ihwal yang di dalam celana:ada raja kecil yang galak dan suka memberontak;ada filsuf tua yang terkantuk-kantuk merenungirahasia alam semesta;ada gunung berapi yang menyimpan sejuta magma;ada juga gua garba yang diziarahi para pendosadan pendoa.
Konon, setelah berlayar mengelilingi bumi, Columbus punakhirnya menemukan sebuah benua baru di dalam celanadan Stephen Hawking khusyuk bertapa di sana.
(1996)
Puisi Terlucu Joko Pinurbo: Celana 1
Celana, 1
Ia ingin membeli celana barubuat pergi ke pestasupaya tampak lebih tampandan meyakinkan.
Ia telah mencoba seratus model celanadi berbagai toko busananamun tak menemukan satu punyang cocok untuknya.
Bahkan di depan pramuniagayang merubung dan membujuk-bujuknyaia malah mencopot celananya sendiridan mencampakkannya.
“Kalian tidak tahu yaaku sedang mencari celanayang paling pas dan pantasbuat nampang di kuburan.”
Lalu ia ngacirtanpa celanadan berkelanamencari kubur ibunyahanya untuk menanyakan:
yang kupakai waktu bayi dulu?”(1996)
Puisi Terbaik Para Sastrawan
Syamsi Tabriz: Sosok Misterius Dalam Kehidupan Jalaluddin Rumi
Syair Terindah Jalaluddin Rumi
Syair Cinta Kahlil Gibran
Puisi Angker Sutardji Calzoum Bachri: Batu
Puisi Terindah Chairil Anwar: Senja Di Pelabuhan Kecil
Puisi Terlucu Joko Pinurbo: Celana 1
Puisi Terlucu Joko Pinurbo: Celana 2
Puisi Terlucu Joko Pinurbo: Celana,3
Subscribe to:
Posts (Atom)